Halo... Shallom pembaca yang budiman (cieh... kayak sapaan di bridgerton, yah...)
Welcome back to my Blog, it's me Debora Yolanda.
Aku bersyukur setelah sekian lama kesibukanku dalam hidup, akhirnya aku bisa post tulisan di blog, ditengah-tengah kesibukanku. Hari ini aku pengen bicara ke kalian soal keluarga rohani. Bagi kalian umat Kristen, ku rasa frase keluarga rohani itu gak asing di telinga kalian, but did you realy knew about that? can i get information? how dept you knew about that?
Oke, kalau kalian sudah menjawab pertanyaanku diatas, sekarang mari kita cocokkan, apakah pemahaman kalian, sama dengan pemahaman yang akan ku paparkan dibawah ini?
Setelah maybe, 8 tahun aku menjalani kehidupan dengan keluarga rohaniku, dengan yang terdekat kakak rohaniku, aku menyimpulkan bagi diriku sendiri, bahwa keluarga rohani adalah, mereka yang siap menasihatimu dan membimbingmu dalam pengenalan akan kebenaran firman TUHAN, namun tidak memaksamu untuk menerimanya, dan tidak akan menjauhimu juga jikalau kamu belum atau tidak menerima nasihat atau bimbingan mereka. Jadi kalau kamu terpisah dari mereka, besar kemungkinan, justru kamu dengan kehidupan berdosa yang masih kamu bawa itu yang memisahkan kamu dari mereka (ini dengan catatan ya..., kalau memang keluarga rohani yang kamu miliki itu adalah bener-bener keluarga rohani yang cinta TUHAN dan hidup dalam takut akan TUHAN, walau iya, kadang juga ada sikap kakak rohani yang mungkin kita rasa kurang bijak/kurang menyenangkan/seperti pilih kasih dalam memutuskan sesuatu terhadap anak-anak rohaninya. Namanya juga mereka masih manusia dan bukan malaikat, ya kan... wkwkwkwk :D). Keluarga rohani itu bukan orang-orang yang hanya asik-asikan sama kamu saja, tapi mereka juga membangun hidupmu. kalo cuma asik-asikan tanpa membangun hidup, dunia juga bisa lakukan itu buat kamu. Dan, jika kamu percaya mereka adalah keluarga rohanimu, tentu kamu akan ada kelembutan hati mau mendengarkan nasihat mereka dan melakukan nasihat itu.
Keluarga rohani itu keluarga yang memperdulikanmu, ketika kamu ulang tahun, mereka memberimu doa dan ucapan yang tulus, saat kamu sakit mereka menanyakan kabarmu, mereka care sama kamu. Kamu bisa percaya sama mereka, kamu bisa cerita dengan leluasa kemereka dan bisa yakin, mereka itu tulus baik sama kamu karena mereka lebih dahulu menerima kasih dari Kristus, dan mereka ingin kamu juga bisa merasakan kasih yang sama yang sudah mereka terima. Mereka bukan baik supaya kamu pinjami mereka uang, supaya urusan mereka bisa kamu perlancar, supaya ada peluang-peluang bisnis atau masa depan, bukan seperti itu. Keluarga rohani itu keluarga yang tulus dan selalu ada di sisimu walau kamu gak bisa beri mereka apa-apa. Bisa dipercaya dan tulus yang ku maksudkan di sini juga bisa berlaku untuk konsep bahwa di depan kamu mereka bicara A di belakangmu pun mereka bicara A, jadi ada konsistensi dan mereka tidak berubah-berubah untuk mencari keuntungan dari hidupmu. Keluarga rohani itu adalah keluarga atau orang yang kamu libatkan dalam keputusan-keputusan besar di hidupmu. Why i said big decision? karena big decision itu akan mempengaruhi kualitas hidupmu dan juga perjalanan relasimu bersama keluarga rohanimu. Apa saja sih keputusan besar itu? Contoh: Menikah, kerja dimana dan kerja apa, punya pacar atau calon pasangan hidup misalnya, sekolah atau kuliah dimana. Sehingga dengan pengambilan keputusan besar itu kalian tetap bisa berhubungan/berkomunikasi dengan baik walau hal besar itu boleh ada terjadi di hidupmu. Jadi keluarga rohani itu adalah orang-orang yang rutin berelasi denganmu dan kalian dekat, akrab, saling memahami. Kalau kalian nanya ke aku, berarti kalau cuma 1 minggu sekali ketemu di gereja dan cuma say helo pas ketemu. itu bukan keluarga rohani, ya? kalau jawabku sih enggak juga. Why? karena itu konsepnya kayak gini, kamu tuh punya dua macam bentuk keluarga, satu keluarga besar yang terdiri dari kakek, nenek, om, tante, sepupu, ponakan, periparan dll, yang satu lagi keluarga inti. Sementara keluarga rohani yang aku bahas itu lebih kayak keluarga inti yang cuma ada kamu, orang tua rohanimu, dan saudara rohanimu (entah adik entah kakak).
Dan ini pamungkasnya dalam kehidupan kekristenan keluarga rohani, yaitu mereka yang mau mengampunimu, memaafkanmu ketika kamu sudah menyakiti hati mereka, dan mereka mau menerimamu kembali, memelukmu kembali, menghargaimu kembali. Bagiku ini adalah pamungkasnya kekristenan gitu, karena konsepnya seperti cerita anak yang hilang dan didapati kembali yang ada di Alkitab, dan itu juga yang TUHAN Yesus ajarkan dan kerjakan di dalam hidup setiap kita. Mengampunimu, menerimamu, memulihkanmu. Sekarang kamunya gimana nih setelah dapet pengampunan? mau kembali ke jalan yang benar, berjuang melawan dosa? atau mau di comfort zone dosa?
Nah.. sekian dulu ya, sharing ku tentang keluarga rohani,
di next post, aku akan berbagi tentang kehidupan kerohanian dalam keluarga rohani. susahnya memahami konsep keluarga rohani bagi mereka yang berdosa dan mungkin gak berdosa tapi belum pernah mengenal dan memahami apa itu keluarga rohani, dan bagaimana bersikap di dalam relasi keluarga rohani.
see you.. GBU
0 komentar:
Posting Komentar