#savebalihokampus
Part 1
Guys kalian ikuti cermati berita
heboh baliho di LINE TODAY 8-9 Desember
2016, gak? Heboh soal Baliho Universitas Kristen-Katolik di Jogja, karena pake mahasiswa berhijab sebagai model di
baliho mereka. Sekilas aku pengen ketawa lho, karena berita ini tuh di muat
sampe 2x Guys, dan jadi Headline News .... :D
Let’s See, kayak apa sih kornologi nya. Hm....
Mari berfikir Guys, berita
seperti ini jadi heboh karena ditengah sensitif nya masalah SARA. Coba kalo gak
lagi dalam kondisi seperti itu, dijamin ga bakal heboh beritanya.
Kalo dari pengakuan kampus enih bray, lebih tepatnya UKDW (Universitas Kristen Duta Wacana). Mereka ngaku nya
udah pasang noh baliho dengan tema yang sama di 3 bulan sebelumnya pas
penerimaan Maba, dan gak ada yang protes tuh. Baru kali ini ajah di protes.
Lho, kok bisa yah? Apa kah yang protes kurang cermat? Hehehe. Tapi akhirnya pun
mereka copot entuh baliho, dan buat pencopotan baliho aja pak rektor JUMPA PERS
dulu, mantep. (y).:0
Dari tiga kampus swasta non
muslim di Jogja, yang lolos baday baliho ini, Cuma UAJY alias Atma Jaya, Mungkin UAJY gak
pasang baliho yah....:D :D.
SaDhar (Sanata Dharma) kena efek DOMINO dari
UKDW,dan dari info yang aku dapat di The Jakarta Post, mereka (SaDhar)
berbanding terbalik sama UKDW, mereka lebih pilih menolak baliho nya
diturunkan. Ya, suka-suka rektor lah yah, kan entuh baliho dibuat mereka, di
pasang di kampus, dan pake uang entuh kampus juga, kita juga gak iuran buat
baliho itu. Kok kita yang repot. Hahahahaha :D
Intinya mau diturunkan atau
enggak, itu hak kampus yah karena dalam membuat sebuah baliho pasti dibuat
perencanaan dulu, dan perencanaan itu pasti berpaku pada tujuan. Jd ya lihat
juga tujuannya apa. Trus apa kah tujuan itu menyalahi teori etika atau enggak, baik itu Teori Utilitarianisme maupun Deontologi, Hak. Hahhahaa malah jadi
belajar hukum.
Tapi disini, aku sebagai
masyarakat. Aku cuman mau menganalisa ajah, kira-kira apa yang memotifasi para
rektor untuk melakukan tindakan menolak atau menyetujui, dan aku juga pengen
berbagi pemikiran ku tentang apa sih keuntungan yang mereka dapat dari tindakan
ini.
Yang pertama buat UKDW dulu,
karena kampus yang dulunya STT ini yang dapet protes lebih dulu.
Kemungkinan tindakan yang
dilakukan pak rektor UKDW dengan menurunkan baliho ini atas dasar:
1. Menjaga cinta damai di
masyarakat Jogja
2. balihonya emang waktunya
ganti, soalnya udah bosen sama entuh baliho (Bhahahahhaha :D)
3. Menjaga keamanan kampus,
karena pengakuan mereka, mereka diancam akan didatangi masa lebih banyak kalo
gak diturunkan entuh baliho
4. Menyadari bahwa foto dapat
menimbulkan presepsi yang berbeda dan hak setiap orang untuk berpresepsi
Dan ku pikir kalo memang empat
itu dasar pemikiran pak rektor, ada sedikitnya 4 hal yang akan pak rektor dapat
untuk UKDW:
1. kasus ini jadi keprihatinan
masyarakat Jogja, karena Jogja dikenal punya toleransi tinggi. Adem Ayem gitu
lah katanya
2. Kampus jadi dikenal dengan
image yang baik yah karena mereka memikirkan perdamaian di kalangan masyarakat
3.Kampus jadi Viral, dengan
sendirinya dipromosikan ke seluruh Indonesia lewat LINE TODAY, noh yang
sebelumnya sering kebalik mulu antara UKSW (Universitas Kristen Satya Wacana)
sama UKDW, sekarang jadi tau kan UKDW yang mana. (lumayan pak rektor, promosi
gratis se-Indonesia. ini penghematan biaya promosi)
4. Kampus dinilai bijak dan
menerapkan nilai Pluralistik yang selama ini dijunjung UKDW.
Itu 4 hal keberuntungan UKDW yang
ada di dalam pemikiranku.
HOW About SaDhar?
Dengan adanya penolakan penurunan
baliho ada satu hal yang aku pikirkan, tapi aku bingung apa ini akan menjadi
keuntungan atau enggak. Yaitu , SaDhar akan dikenal berani, berbeda, dan
menuntut keadilan hukum.
Ya, sekali lagi Guy’s. INI HANYA
PEMIKIRAN seorang blogger muda, kalo salah aku minta maaf kalo bener yah semoga
PERDAMAIAN terjaga di negeri ini. Okey J
Sampe ketemu di artikel
berikutnya :P
0 komentar:
Posting Komentar