Halo...
guy’s, kalo kalian sudah baca artikel LSD bagian 1 tentang hal-hal yang harus
dipenuhi sebelum kita melangkah keranah pacaran, maka aku akan lanjutkan
rangkuman LSD bagian 2. Pada LSD bagian 2 ini kita akan bahas tentang DASAR
DARI PERNIKAHAN. Tapi bagi kalian yang belom baca LSD bagian 1, kalian bisa
baca disini. Dasar pernikahan sebagai berikut:
1.Kehendak
Allah
Di
bagian1, kita sudah sedikit singgung bahwa dasar dari menikah itu adalah
kehendak Allah, bukan untuk menjadi manusia yang utuh. Ide pernikahan umat
manusia muncul dari Allah. Dalam kitab Kejadian 2:18 dikatakan bahwa Allah
berfirman tidak baik, jika manusia itu seorang diri saja, dan Allah menjadikan
seorang penolong yang sepadan bagi dia <<< disini harus dipahami,
bahwa yang merasa tidak baik jika manusia seorang diri adalah Allah, dan bukan
manusia sendiri yang merasa tidak baik seorang diri. Disinilah timbul ide
pernikahan dalam iman kristiani. Maka jika kita menikah, pernikahan tersebut
harus didasari oleh kehendak Allah (di restui Allah). Jika kita membaca mundur
pada Kejadian 2:15 dikatakan bahwa Allah menempatkan manusia di taman Eden
supaya mengusahakan dan memelihara taman itu << disini dapat diartikan
bahwa sebelum manusia dinikahkan (dipertemukan dengan pasangannya) manusia
bekerja lebih dahulu untuk Allah. Lalu apakah timbul dalam hatimu, kapan
waktunya kita bisa pacaran dan menikah? Tenang, Allah akan membuat kamu
memahami kapan hal itu akan terjadi, asal kamu bergaul karib dengan Allah.
2.Cinta
Yang dimaksud dengan cinta disini
adalah cinta sejati (true love),
bukan cinta sesaat yang bisa datang dan pergi (wkwkwkwk kayak lagunya Ian Kasela).
Kita harus paham bahwa pernikahan bukan proyek coba-coba jadi sebelum menikah,
pastikan bahwa dalam hubungan kalian ada cinta sejati. Alasan terbaik untuk
seseorang menikah setelah kehendak Allah, adalah kasih. Banyak orang salah
kaprah dalam mengartikan cinta sejati. Orang-orang dunia dan sinetron (Film)
mengartikan true love sebagai berikut:
1.
Asmara (kata
Aura Kasih, Asmara kadang duka kadang suka dan bisa membuat semua orang
tergila-gila), perlu diketahui bahwa cinta sejati dan asmara sangat berbeda.
Penopang Asmara yang khas adalah hormon petilanilamin yang menyebabkan kamu
berdebar-debar dan merasa hati meleleh saat pertama kali diperhatikan oleh si
dia. Setiap orang tentu punya tipe pasangan yang dapat mendebarkan jantungnya.
Ketika ada tipe sesorang yang sesuai dengan tipikalnya maka asmaranya akan
tergerak. Setiap orang yang menjalani hubungan atas dasar asmara pasti akan
mengalami kekecewaan, karena cepat atau lambat hormon ini akan surut dan diikuti
dengan rasa hambar pada hubungan mereka. Orang yang tidak mengenal firman Tuhan
akan keliru antara asmara dan cinta sejati.
2.
Kecocokan,
tidak sedikit orang menikah atas dasar kecocokan. Padahal ini adalah fondasi
yang salah. Kecocokan belum tentu cinta sejati tapi dalam cinta sejati ada
kecocokan.
3.
Romantisme,
romantis itu bukan cinta, tapi romantis itu adalah kemampuan dan bisa
dipelajari. Kalo kamu bertemu lawan jenis yang sangat romantis, kamu justru
harus waspada, jangan-jangan dia sudah terbiasa melakukan hal itu kepada banyak
orang. Tetapi perlu di ingat bahwa cinta sejati pasti belajar untuk menjadi
romantis demi membahagiakan pasangannya.
3.
Sepadan
Sepadan dapat dilihat dari berbagai
sudut pandang, diantaranya: iman, kedewasaan, intelektual, dan keuangan.
Sebelum berbicara lebih jauh mengenai sepadan, harus di ingat kembali bahwa
Allah menciptakan penolong bagi manusia itu sepadan (Kejadian 2:18). Artinya
kesepadanan dalam pernikahan itu merupakan sesuatu yang wajib. Dalam 2 Korintus
6:14 dikatakan bahwa terang tidak dapat bersatu dengan gelap. Jadi hentikan
pertanyaan apakah boleh menikah dengan seorang yang tidak seiman? Tentu jawabnya
tidak. Sehingga jika kalian dengan sengaja mencari pasangan yang tidak seiman
tentu hal ini salah. Namun, jika dalam perjalanan kehidupan, ternyata memang
mendapatkan pasangan yang tidak seiman, ada juga yang memang Tuhan ijinkan hal
ini terjadi. Hanya saja satu hal yang perlu di ingat bahwa Allah tidak
mempertaruhkan pernikahan anak-anak-Nya untuk mengkristenkan seseorang.
<< tindakan dengan menggunakan pernikahan sebagai jalan untuk membuat
orang lain mempercayai kepercayaan seseorang hanya dilakukan oleh
pengikut-pengikut berhala. Inti dari pembahasan ini, dalam menikah, kita harus
sepadan dalam hal keimanan.
Yang kedua adalah sepadan dalam hal
kedewasaan. Apa kalian pernah melihat seorang anak usia belasan tahun pacaran
dengan pemuda berusia dua puluhan tahun? Aku yakin sekali jika mereka tidak berbahagia,
sebab pemikiran mereka jauh berbeda. Dalam benak anak usia belasan tahun yang
mereka inginkan adalah bermain dan bersenang-senang, serta memahami pelajaran
yang mereka terima di sekolah. Ya, mungkin mereka juga ada yang sudah bekerja
dalam usia belasan tahun, tapi biasanya pekerjaan itu adalah pekerjaan part
time yang tidak menguras pikiran. Sedangkan bagi pemuda berusia dua puluhan
tahun, dalam benak mereka, berisi tentang bekerja dan memenuhi ambisi-ambisi
hidup. Bisa jadi mereka berfikir bahwa jalan-jalan dan senang-senang hanya
pemborosan, membuang waktu yang bisa digunakan untuk mencetak uang. Bisa dibayangkan
kalo hal seperti ini dipaksakan untuk pacaran? Tentu si anak usia belasan tahun
ini bisa jadi menderita karena masa kebahagiaannya di renggut, dan mungkin bagi
pemuda berusia dua puluhan tahun itu, merasa pacarnya sangat manja dan
merepotkan. Maka disarankan pacaran dan menikah dengan seseorang yang sepadan
kedewasaannya. Selain dipengaruhi oleh usia, tingkat kedewasaan seseorang juga
dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi keluarga. Seorang anak dengan faktor
ekonomi keluarga yang pas-pasan bahkan kurang, cenderung memiliki tingkat
kedewasaan yang lebih dari usianya, sebab ia seringkali harus mengorbankan
masa-masa bermain dan bersenang-senangnya untuk membantu mencukupi kebutuhan
keluarga. Tapi apa pun dan bagaimana pun kondisinya. ingat, jangan korbankan
tiap fase dalam hidupmu, jika kamu masih remaja dan kamu berada dalam fase
kehidupan dimana sebaiknya banyak habiskan waktu bersama teman sebayamu dan
pergi ke berbagai tempat, lakukanlah hal itu sebab waktu tidak dapat diputar
kembali. Ketika kamu tidak menikmati fase kehidupan mu dengan normal, kamu akan
kecewa. Bertindak dengan memaksa diri seolah menjadi seseorang yang lebih
dewasa, dan berpura-pura kuat dan bahagia padahal menderita bukan keputusan
yang bijak.
Ketiga, hendaknya seseorang sepadan
dalam hal intelektual. Pada bagian ini, intelektual bisa diartikan sebagai
jenjang pendidikan, namun bisa juga diartikan sebagai status sosial dan ras
yang berbeda. Untuk intelektual berdasarkan pendidikan, Debby sebagai penulis
masih bisa memaklumi. Tapi intelektual berdasarkan status sosial dan ras, Debby
kurang setuju, karena ini lebih kepada kesombongan manusia karena dilahirkan
dalam keluarga tertentu atau ras tertentu. Sebab kalau bicara intelektual atas
dasar pendidikan, orang masih memungkinkan meraihnya meski dia memiliki ekonomi
yang terbatas. Tapi kalo menyangkut kesombongan karena dilahirkan dikeluarga
tertentu dan ras tertentu << ini tidak dapat ditoleransi karena ini
adalah pemberian Tuhan yang mana manusia tidak dapat menentukan. tapi terlepas
daripada itu semua, yang harus digaris bawahi adalah, ketika kita tidak
memiliki pasangan yang sepadan dalam hal intelektual mungkin dalam hal menjalin
relasi sebagai pasangan kekasih bukan masalah besar. Namun saat relasi sebagai
pasangan kekasih ini akan dibawa kejenjang yang lebih serius dan diperkenalkan
pada kerabat (keluarga besar) dan teman-teman, ini bisa jadi masalah besar.
Karena sifat dasar manusia biasanya, akan merendahkan seseorang yang tidak sama
derajatnya dengan dirinya. Bisa jadi, saat berkumpul bersama mereka sambil
mengajak kekasih, kita mendapat cibiran, perlakuan yang kurang meng-enakkan,
dari kerabat maupun teman. Apa lagi jika pasangan kita tidak dapat sedikit
banyak mengimbangi intelektual kita. Akibat yang bisa saja kita terima, jika kita
memaksakan diri adalah kita akan dikucilkan dan bisa juga kita menjauhi mereka
(kerabat dan teman) karena minder memiliki pasangan yang tidak sepadan
intelektualnya.
Yang terakhir dari kesepadanan adalah
keuangan. Ketika ekonomi keluarga tidak sepadan biasanya akan timbul
permasalahan dikemudian hari. Biasanya permasalahan diawali pada masa perayaan
tunangan dan pesta pernikahan. Perlu kita tahu, ketika ekonomi tidak seimbang
biasanya akan diikuti hal-hal lain, seperti kedewasaan yang tidak seimbang dan
intelektual yang sangat berbeda. Masa pertunangan dan pesta pernikahan adalah
moment dimana keluarga besar kedua pihak saling dipertemukan dalam sebuah
pesta, dan disaat ini juga akan riskan sekali terjadi hujan cibiran dari banyak
pihak. Perbedaan yang mencolok juga akan kontras sekali terlihat. Dikemudian hari
setelah menikah, yang ditakutkan ketika ada konflik rumah tangga adalah,
memojokkan pasangan dan merendahkan pasangan dengan membahas kondisi ekonomi
keluarga pasangan. Ex : “dasar kamu tidak tahu di untung, udah kere, beruntung
aku mau nikahi kamu!” << tentu ini bukan hal yang meng-enakan bukan?
Nah
itu pembahasan tentang kesepdanan. Yang perlu di ingat, semua ini dijelaskan
berdasarkan pengalaman-pengalam konseling dari berbagai permasalahan rumah
tangga, dan dirangkum menjadi sebuah pembelajaran. Tapi dalam menetapkan
langkah, segala keputusan ada ditangan para pembaca.
3.
SEX
Setelah kita bahas bahwa dalam pacaran
ataupun menikah ada dasar yang harus dipenuhi yaitu kehendak Allah dan Cinta
Sejati. Selanjutnya kita bicara tentang SEX. Why? Pemahaman tentang SEX yang
benar akan menjaga agar hubungan yang telah kita bangun dengan benar tadi tetap
terjaga. Istilah dalam lalu lintas, pemahaman sex yang benar adalah marka dan
rambu-rambu yang tidak boleh di langgar. Pertama yang harus kita tahu adalah
sex ada (timbul) setelah pemberkatan nikah, sehingga bisa disebut juga bahwa
sex adalah berkat Tuhan. Maka, ketika dalam hubungan pra-nikah telah terjadi
sex, ini artinya telah melanggar perintah Tuhan dengan mengambil berkat bagi
orang yang telah menikah. Perlu digaris bawahi juga, bahwa menikah untuk
memenuhi hasrat sex adalah tindakan yang salah besar. Jadi, kita harus sadar
dalam menjalin relasi dengan pasangan harus murni, tidak mencari keuntungan
untuk memuaskan hasrat sex dengan memperdaya pasangan dan mengatakan ingin
pembuktian cinta melalui sex. Dan harus kita semua tahu, sex memang diberikan
Allah kepada manusia sebagai anugerah, maka tentu hasrat ini tidak dapat di
hilangkan dari diri manusia. Sehingga tidak ada manusia yang tahan terhadap
godaan sex. Cara terbaik melawan godaan sex adalah berdoa dan berlari (Yusuf
saat digoda istri Potifar, ia melarikan diri). Jika kamu tahu bahwa,
berpegangan tangan saja sudah menimbulkan hasrat untuk bersentuhan lebih
sering, maka berdoa supaya kamu diberi kekuatan untuk berhenti melakukan hal
itu dan berhentilah dengan tegas. Dosa sex tidak sama dengan dosa lainnya,
ketika kamu bercerita pada pasanganmu bahwa dulu kamu pernah berdosa dengan
mencuri mungkin dia akan terkejut atau bisa jadi ia akan tertawa sebab
menganggap itu adalah keisenganmu pada masa mudamu. Tapi bagaimana jika kamu bercerita
pada pasanganmu bahwa kamu telah melakukan dosa sex? Tentu ekspresinya berbeda
dengan dosa mencuri, sebab dosa sex adalah dosa yang menusuk jantung dan
membuat pasangan kehilangan kepercayaan kepada kita. Karena sex adalah hal yang
sangat suci, maka pelanggaran dari dosa ini menimbulkan kekecewaan yang amat
sangat.
4.Dating
Kencan merupakan hal yang menyenangkan
bagi muda mudi yang sedang dilanda cinta. Kencan adalah hal dimana sepasang
kekasih bertemu dan menghabiskan waktu bersama. Dari kencan, cinta akan semakin
bersemi. Sebab seumpama tanaman, kencan, bak pupuk yang baik bagi cinta. Tapi ingat,
kencan yang ekstra terus menerus dapat membawa kita pada pelanggan sex dan
melupakan kewajiban yang kita miliki, karena kencan yang ekstra bukan lagi
menjadi pupuk tapi berubah menjadi karbit bagi cinta. Kita tahu bahwa semua
benda yang dikarbit tentu tidak baik. Maka dalam berkencan kamu tidak boleh lupa
dengan nilai-nilai kebenaran gereja. Pada gereja GTA ELIA ROCK, terdapat dua
prinsip dasar yang tidak boleh dilupakan ketika kaum muda mudinya menjalin
relasi sebagai pasangan kekasih, yaitu, SALT and LIGHT.
SALT
(Spirit, Autority, Leadership, Transformer):
1.
Spirit,
harus tetap terjaga dan diharapkan semakin menyala ketika mereka berpacaran. Ex:
jika setelah pacaran mereka justru kendor dalam melayani, menjadi moody dalam
melayani, tentu ini hal yang salah.
2.
Autority,
ada orang yang awalnya adalah seorang yang baik dan dapat dinasehati tentang
hal yang benar sebelum pacaran, tapi justru menjadi pembantah setelah pacaran. Tentu
diharapkan setelah pacaran mereka akan jadi pasangan yang baik dan memiliki tunduk
otoritas terhadap pemimpin rohani.
3.
Leadership,
ketika sebelum pacaran kita menjadi pemimpin rohani yang penuh perhatian
terhadap anak-anak rohani kita, dan begitu pacaran, kita tidak memiliki waktu
untuk memperhatikan anak rohani kita dan hanya memperhatikan pacar, tentu ini
adalah hal yang salah.
4.
Transformer,
hendaknya ketika pacaran, kehidupan kita membuat orang lain makin diubahkan ke
arah Kristus, dan bukan semakin menjauhi Kristus.
Light
(Love, Integrity, Generosity, Humanity, Truth)
Jadi
hendaknya setelah pacaran, hidup kita makin penuh kasih, berintegritas, murah
hati, manusiawi, dan berada dalam kebenaran. Menghina mereka yang belum
memiliki pasangan bukan hal yang bijak, dan ini sama dengan tindakan mengejek
Tuhan sebagai pemberi pasangan bagi umat manusia. Jika kita telah memiliki
pasangan, hendaknya kita semakin bijak dan rendah hati, bukan semakin
memberontak. Jika kita masih pacaran, dan belom menikah, hendaknya jangan
ekslusif (kemana-mana berdua dan dunia hanya milik berdua) karena kita harus
ingat bahwa Allah menciptakan manusia sebagai makhluk berelasi dengan 4 pilar
berelasi yang telah dibahas pada LSD bagian 1. Selain itu kemana-mana hanya
berdua dapat mengakibatkan kita jatuh dalam godaan sex. Punyailah kakak rohani
(sesama wanita, atau sesama pria, satu gender) yang dapat membimbing kamu pada
jalan kehidupan yang benar. Ketika kamu pacaran dan hidupmu makin tidak
teratur, ingat iblis sedang bekerja didalam hubungan tersebut.
Nah
pembaca, sekian dulu yah rangkuman kotbah dari Debby. Hopefully summary kotbah
yang 2 bagian ini (wkwkwkkwkwk) bisa menuntun kita kearah relasi yang sehat dan
benar dimata Allah. Selanjutnya Debby ada rencana mau rangkum buat kalian
tentang pacaran yang baik dan benar dimata Tuhan. Doain aja rangkumannya bisa
cepet Debby bikin, supaya temen-temen bisa menikmati melalui blog ini.
Da....da......
sampe ketemu di artikel selanjutnya J
0 komentar:
Posting Komentar