Senin, 26 Februari 2018

PACARAN, JOMBLO, LOVE, SEX, AND DATING Bagian 2

Halo... guy’s, kalo kalian sudah baca artikel LSD bagian 1 tentang hal-hal yang harus dipenuhi sebelum kita melangkah keranah pacaran, maka aku akan lanjutkan rangkuman LSD bagian 2. Pada LSD bagian 2 ini kita akan bahas tentang DASAR DARI PERNIKAHAN. Tapi bagi kalian yang belom baca LSD bagian 1, kalian bisa baca disini. Dasar pernikahan sebagai berikut:


1.Kehendak Allah

Di bagian1, kita sudah sedikit singgung bahwa dasar dari menikah itu adalah kehendak Allah, bukan untuk menjadi manusia yang utuh. Ide pernikahan umat manusia muncul dari Allah. Dalam kitab Kejadian 2:18 dikatakan bahwa Allah berfirman tidak baik, jika manusia itu seorang diri saja, dan Allah menjadikan seorang penolong yang sepadan bagi dia <<< disini harus dipahami, bahwa yang merasa tidak baik jika manusia seorang diri adalah Allah, dan bukan manusia sendiri yang merasa tidak baik seorang diri. Disinilah timbul ide pernikahan dalam iman kristiani. Maka jika kita menikah, pernikahan tersebut harus didasari oleh kehendak Allah (di restui Allah). Jika kita membaca mundur pada Kejadian 2:15 dikatakan bahwa Allah menempatkan manusia di taman Eden supaya mengusahakan dan memelihara taman itu << disini dapat diartikan bahwa sebelum manusia dinikahkan (dipertemukan dengan pasangannya) manusia bekerja lebih dahulu untuk Allah. Lalu apakah timbul dalam hatimu, kapan waktunya kita bisa pacaran dan menikah? Tenang, Allah akan membuat kamu memahami kapan hal itu akan terjadi, asal kamu bergaul karib dengan Allah.

2.Cinta

          Yang dimaksud dengan cinta disini adalah cinta sejati (true love), bukan cinta sesaat yang bisa datang dan pergi (wkwkwkwk kayak lagunya Ian Kasela). Kita harus paham bahwa pernikahan bukan proyek coba-coba jadi sebelum menikah, pastikan bahwa dalam hubungan kalian ada cinta sejati. Alasan terbaik untuk seseorang menikah setelah kehendak Allah, adalah kasih. Banyak orang salah kaprah dalam mengartikan cinta sejati. Orang-orang dunia dan sinetron (Film) mengartikan true love sebagai berikut:
1.    Asmara (kata Aura Kasih, Asmara kadang duka kadang suka dan bisa membuat semua orang tergila-gila), perlu diketahui bahwa cinta sejati dan asmara sangat berbeda. Penopang Asmara yang khas adalah hormon petilanilamin yang menyebabkan kamu berdebar-debar dan merasa hati meleleh saat pertama kali diperhatikan oleh si dia. Setiap orang tentu punya tipe pasangan yang dapat mendebarkan jantungnya. Ketika ada tipe sesorang yang sesuai dengan tipikalnya maka asmaranya akan tergerak. Setiap orang yang menjalani hubungan atas dasar asmara pasti akan mengalami kekecewaan, karena cepat atau lambat hormon ini akan surut dan diikuti dengan rasa hambar pada hubungan mereka. Orang yang tidak mengenal firman Tuhan akan keliru antara asmara dan cinta sejati.

2.    Kecocokan, tidak sedikit orang menikah atas dasar kecocokan. Padahal ini adalah fondasi yang salah. Kecocokan belum tentu cinta sejati tapi dalam cinta sejati ada kecocokan.

3.    Romantisme, romantis itu bukan cinta, tapi romantis itu adalah kemampuan dan bisa dipelajari. Kalo kamu bertemu lawan jenis yang sangat romantis, kamu justru harus waspada, jangan-jangan dia sudah terbiasa melakukan hal itu kepada banyak orang. Tetapi perlu di ingat bahwa cinta sejati pasti belajar untuk menjadi romantis demi membahagiakan pasangannya.

3. Sepadan

          Sepadan dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, diantaranya: iman, kedewasaan, intelektual, dan keuangan. Sebelum berbicara lebih jauh mengenai sepadan, harus di ingat kembali bahwa Allah menciptakan penolong bagi manusia itu sepadan (Kejadian 2:18). Artinya kesepadanan dalam pernikahan itu merupakan sesuatu yang wajib. Dalam 2 Korintus 6:14 dikatakan bahwa terang tidak dapat bersatu dengan gelap. Jadi hentikan pertanyaan apakah boleh menikah dengan seorang yang tidak seiman? Tentu jawabnya tidak. Sehingga jika kalian dengan sengaja mencari pasangan yang tidak seiman tentu hal ini salah. Namun, jika dalam perjalanan kehidupan, ternyata memang mendapatkan pasangan yang tidak seiman, ada juga yang memang Tuhan ijinkan hal ini terjadi. Hanya saja satu hal yang perlu di ingat bahwa Allah tidak mempertaruhkan pernikahan anak-anak-Nya untuk mengkristenkan seseorang. << tindakan dengan menggunakan pernikahan sebagai jalan untuk membuat orang lain mempercayai kepercayaan seseorang hanya dilakukan oleh pengikut-pengikut berhala. Inti dari pembahasan ini, dalam menikah, kita harus sepadan dalam hal keimanan.
          Yang kedua adalah sepadan dalam hal kedewasaan. Apa kalian pernah melihat seorang anak usia belasan tahun pacaran dengan pemuda berusia dua puluhan tahun? Aku yakin sekali jika mereka tidak berbahagia, sebab pemikiran mereka jauh berbeda. Dalam benak anak usia belasan tahun yang mereka inginkan adalah bermain dan bersenang-senang, serta memahami pelajaran yang mereka terima di sekolah. Ya, mungkin mereka juga ada yang sudah bekerja dalam usia belasan tahun, tapi biasanya pekerjaan itu adalah pekerjaan part time yang tidak menguras pikiran. Sedangkan bagi pemuda berusia dua puluhan tahun, dalam benak mereka, berisi tentang bekerja dan memenuhi ambisi-ambisi hidup. Bisa jadi mereka berfikir bahwa jalan-jalan dan senang-senang hanya pemborosan, membuang waktu yang bisa digunakan untuk mencetak uang. Bisa dibayangkan kalo hal seperti ini dipaksakan untuk pacaran? Tentu si anak usia belasan tahun ini bisa jadi menderita karena masa kebahagiaannya di renggut, dan mungkin bagi pemuda berusia dua puluhan tahun itu, merasa pacarnya sangat manja dan merepotkan. Maka disarankan pacaran dan menikah dengan seseorang yang sepadan kedewasaannya. Selain dipengaruhi oleh usia, tingkat kedewasaan seseorang juga dapat dipengaruhi oleh faktor ekonomi keluarga. Seorang anak dengan faktor ekonomi keluarga yang pas-pasan bahkan kurang, cenderung memiliki tingkat kedewasaan yang lebih dari usianya, sebab ia seringkali harus mengorbankan masa-masa bermain dan bersenang-senangnya untuk membantu mencukupi kebutuhan keluarga. Tapi apa pun dan bagaimana pun kondisinya. ingat, jangan korbankan tiap fase dalam hidupmu, jika kamu masih remaja dan kamu berada dalam fase kehidupan dimana sebaiknya banyak habiskan waktu bersama teman sebayamu dan pergi ke berbagai tempat, lakukanlah hal itu sebab waktu tidak dapat diputar kembali. Ketika kamu tidak menikmati fase kehidupan mu dengan normal, kamu akan kecewa. Bertindak dengan memaksa diri seolah menjadi seseorang yang lebih dewasa, dan berpura-pura kuat dan bahagia padahal menderita bukan keputusan yang bijak.
          Ketiga, hendaknya seseorang sepadan dalam hal intelektual. Pada bagian ini, intelektual bisa diartikan sebagai jenjang pendidikan, namun bisa juga diartikan sebagai status sosial dan ras yang berbeda. Untuk intelektual berdasarkan pendidikan, Debby sebagai penulis masih bisa memaklumi. Tapi intelektual berdasarkan status sosial dan ras, Debby kurang setuju, karena ini lebih kepada kesombongan manusia karena dilahirkan dalam keluarga tertentu atau ras tertentu. Sebab kalau bicara intelektual atas dasar pendidikan, orang masih memungkinkan meraihnya meski dia memiliki ekonomi yang terbatas. Tapi kalo menyangkut kesombongan karena dilahirkan dikeluarga tertentu dan ras tertentu << ini tidak dapat ditoleransi karena ini adalah pemberian Tuhan yang mana manusia tidak dapat menentukan. tapi terlepas daripada itu semua, yang harus digaris bawahi adalah, ketika kita tidak memiliki pasangan yang sepadan dalam hal intelektual mungkin dalam hal menjalin relasi sebagai pasangan kekasih bukan masalah besar. Namun saat relasi sebagai pasangan kekasih ini akan dibawa kejenjang yang lebih serius dan diperkenalkan pada kerabat (keluarga besar) dan teman-teman, ini bisa jadi masalah besar. Karena sifat dasar manusia biasanya, akan merendahkan seseorang yang tidak sama derajatnya dengan dirinya. Bisa jadi, saat berkumpul bersama mereka sambil mengajak kekasih, kita mendapat cibiran, perlakuan yang kurang meng-enakkan, dari kerabat maupun teman. Apa lagi jika pasangan kita tidak dapat sedikit banyak mengimbangi intelektual kita. Akibat yang bisa saja kita terima, jika kita memaksakan diri adalah kita akan dikucilkan dan bisa juga kita menjauhi mereka (kerabat dan teman) karena minder memiliki pasangan yang tidak sepadan intelektualnya.
          Yang terakhir dari kesepadanan adalah keuangan. Ketika ekonomi keluarga tidak sepadan biasanya akan timbul permasalahan dikemudian hari. Biasanya permasalahan diawali pada masa perayaan tunangan dan pesta pernikahan. Perlu kita tahu, ketika ekonomi tidak seimbang biasanya akan diikuti hal-hal lain, seperti kedewasaan yang tidak seimbang dan intelektual yang sangat berbeda. Masa pertunangan dan pesta pernikahan adalah moment dimana keluarga besar kedua pihak saling dipertemukan dalam sebuah pesta, dan disaat ini juga akan riskan sekali terjadi hujan cibiran dari banyak pihak. Perbedaan yang mencolok juga akan kontras sekali terlihat. Dikemudian hari setelah menikah, yang ditakutkan ketika ada konflik rumah tangga adalah, memojokkan pasangan dan merendahkan pasangan dengan membahas kondisi ekonomi keluarga pasangan. Ex : “dasar kamu tidak tahu di untung, udah kere, beruntung aku mau nikahi kamu!” << tentu ini bukan hal yang meng-enakan bukan?
Nah itu pembahasan tentang kesepdanan. Yang perlu di ingat, semua ini dijelaskan berdasarkan pengalaman-pengalam konseling dari berbagai permasalahan rumah tangga, dan dirangkum menjadi sebuah pembelajaran. Tapi dalam menetapkan langkah, segala keputusan ada ditangan para pembaca.

3. SEX

          Setelah kita bahas bahwa dalam pacaran ataupun menikah ada dasar yang harus dipenuhi yaitu kehendak Allah dan Cinta Sejati. Selanjutnya kita bicara tentang SEX. Why? Pemahaman tentang SEX yang benar akan menjaga agar hubungan yang telah kita bangun dengan benar tadi tetap terjaga. Istilah dalam lalu lintas, pemahaman sex yang benar adalah marka dan rambu-rambu yang tidak boleh di langgar. Pertama yang harus kita tahu adalah sex ada (timbul) setelah pemberkatan nikah, sehingga bisa disebut juga bahwa sex adalah berkat Tuhan. Maka, ketika dalam hubungan pra-nikah telah terjadi sex, ini artinya telah melanggar perintah Tuhan dengan mengambil berkat bagi orang yang telah menikah. Perlu digaris bawahi juga, bahwa menikah untuk memenuhi hasrat sex adalah tindakan yang salah besar. Jadi, kita harus sadar dalam menjalin relasi dengan pasangan harus murni, tidak mencari keuntungan untuk memuaskan hasrat sex dengan memperdaya pasangan dan mengatakan ingin pembuktian cinta melalui sex. Dan harus kita semua tahu, sex memang diberikan Allah kepada manusia sebagai anugerah, maka tentu hasrat ini tidak dapat di hilangkan dari diri manusia. Sehingga tidak ada manusia yang tahan terhadap godaan sex. Cara terbaik melawan godaan sex adalah berdoa dan berlari (Yusuf saat digoda istri Potifar, ia melarikan diri). Jika kamu tahu bahwa, berpegangan tangan saja sudah menimbulkan hasrat untuk bersentuhan lebih sering, maka berdoa supaya kamu diberi kekuatan untuk berhenti melakukan hal itu dan berhentilah dengan tegas. Dosa sex tidak sama dengan dosa lainnya, ketika kamu bercerita pada pasanganmu bahwa dulu kamu pernah berdosa dengan mencuri mungkin dia akan terkejut atau bisa jadi ia akan tertawa sebab menganggap itu adalah keisenganmu pada masa mudamu. Tapi bagaimana jika kamu bercerita pada pasanganmu bahwa kamu telah melakukan dosa sex? Tentu ekspresinya berbeda dengan dosa mencuri, sebab dosa sex adalah dosa yang menusuk jantung dan membuat pasangan kehilangan kepercayaan kepada kita. Karena sex adalah hal yang sangat suci, maka pelanggaran dari dosa ini menimbulkan kekecewaan yang amat sangat.

4.Dating

          Kencan merupakan hal yang menyenangkan bagi muda mudi yang sedang dilanda cinta. Kencan adalah hal dimana sepasang kekasih bertemu dan menghabiskan waktu bersama. Dari kencan, cinta akan semakin bersemi. Sebab seumpama tanaman, kencan, bak pupuk yang baik bagi cinta. Tapi ingat, kencan yang ekstra terus menerus dapat membawa kita pada pelanggan sex dan melupakan kewajiban yang kita miliki, karena kencan yang ekstra bukan lagi menjadi pupuk tapi berubah menjadi karbit bagi cinta. Kita tahu bahwa semua benda yang dikarbit tentu tidak baik. Maka dalam berkencan kamu tidak boleh lupa dengan nilai-nilai kebenaran gereja. Pada gereja GTA ELIA ROCK, terdapat dua prinsip dasar yang tidak boleh dilupakan ketika kaum muda mudinya menjalin relasi sebagai pasangan kekasih, yaitu, SALT and LIGHT.
SALT (Spirit, Autority, Leadership, Transformer):
1.    Spirit, harus tetap terjaga dan diharapkan semakin menyala ketika mereka berpacaran. Ex: jika setelah pacaran mereka justru kendor dalam melayani, menjadi moody dalam melayani, tentu ini hal yang salah.
2.    Autority, ada orang yang awalnya adalah seorang yang baik dan dapat dinasehati tentang hal yang benar sebelum pacaran, tapi justru menjadi pembantah setelah pacaran. Tentu diharapkan setelah pacaran mereka akan jadi pasangan yang baik dan memiliki tunduk otoritas terhadap pemimpin rohani.
3.    Leadership, ketika sebelum pacaran kita menjadi pemimpin rohani yang penuh perhatian terhadap anak-anak rohani kita, dan begitu pacaran, kita tidak memiliki waktu untuk memperhatikan anak rohani kita dan hanya memperhatikan pacar, tentu ini adalah hal yang salah.
4.    Transformer, hendaknya ketika pacaran, kehidupan kita membuat orang lain makin diubahkan ke arah Kristus, dan bukan semakin menjauhi Kristus.
Light (Love, Integrity, Generosity, Humanity, Truth)
Jadi hendaknya setelah pacaran, hidup kita makin penuh kasih, berintegritas, murah hati, manusiawi, dan berada dalam kebenaran. Menghina mereka yang belum memiliki pasangan bukan hal yang bijak, dan ini sama dengan tindakan mengejek Tuhan sebagai pemberi pasangan bagi umat manusia. Jika kita telah memiliki pasangan, hendaknya kita semakin bijak dan rendah hati, bukan semakin memberontak. Jika kita masih pacaran, dan belom menikah, hendaknya jangan ekslusif (kemana-mana berdua dan dunia hanya milik berdua) karena kita harus ingat bahwa Allah menciptakan manusia sebagai makhluk berelasi dengan 4 pilar berelasi yang telah dibahas pada LSD bagian 1. Selain itu kemana-mana hanya berdua dapat mengakibatkan kita jatuh dalam godaan sex. Punyailah kakak rohani (sesama wanita, atau sesama pria, satu gender) yang dapat membimbing kamu pada jalan kehidupan yang benar. Ketika kamu pacaran dan hidupmu makin tidak teratur, ingat iblis sedang bekerja didalam hubungan tersebut.

Nah pembaca, sekian dulu yah rangkuman kotbah dari Debby. Hopefully summary kotbah yang 2 bagian ini (wkwkwkkwkwk) bisa menuntun kita kearah relasi yang sehat dan benar dimata Allah. Selanjutnya Debby ada rencana mau rangkum buat kalian tentang pacaran yang baik dan benar dimata Tuhan. Doain aja rangkumannya bisa cepet Debby bikin, supaya temen-temen bisa menikmati melalui blog ini.
Da....da...... sampe ketemu di artikel selanjutnya J

0 komentar:

Posting Komentar